Loading [MathJax]/jax/output/CommonHTML/jax.js
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesebangunan vs. Kekongruenan: Simak Penjelasan Simpel Ini!

Pembahasan ini spesial banget buat kamu yang masih bingung dengan materi kesebangunan dan kekongruenan.

Masih belum bisa membedakannya? atau malah bener - bener nol info tentang keduanya?

Yuk, simak beberapa penjelasan simpel di bawah ini biar kamu makin paham dan ngerti.

Baca ini Dulu! Info Dasar Kesebangunan dan Kekongruenan

Pernah nggak sih kamu lihat dua bangun datar yang kelihatan mirip, tapi setelah diperhatiin lagi ternyata ukurannya beda?

Atau malah nemu dua bangun yang kalau ditumpuk, pas banget tanpa ada bagian yang lebih besar atau lebih kecil?

Nah, di sinilah konsep kesebangunan dan kekongruenan berperan! 🔥 Dua konsep ini sering banget muncul di soal geometri bangun datar, dan kalau kamu bisa bedain dengan mudah, dijamin makin jago ngerjain soal ujian! 😎

Jadi, apa sih bedanya?

Gampangnya, kesebangunan itu kayak adik-kakak yang wajahnya mirip tapi ukuran badannya beda, sementara kekongruenan itu kayak kembar identik yang ukuran dan bentuknya bener-bener sama.

Penasaran?

Yuk, langsung kita bahas biar makin paham! 🚀

Apa Itu Kesebangunan?

Kesebangunan terjadi jika dua bangun datar memiliki bentuk yang sama tetapi ukurannya berbeda.

Ini berarti, perbandingan panjang sisi-sisinya tetap sama (sebanding), dan sudut-sudut yang bersesuaian juga sama besar.
Misal kita punya dua buah segitiga ΔABC dan ΔDEF, maka kedua segitiga tersebut dikatakan sebangun jika memenuhi syarat - syarat :

1. Sisi - sisi yang bersesuaian berbanding senilai.

Sisi - sisi yang bersesuaian maksudnya adalah masing - masing sisi yang mempunyai letak yang sama pada kedua segitiga.

Jadi kalau dalam kasus ΔABC dan ΔDEF di atas, maka : ABDE=BCEF=ACDF

2. Sudut - sudut yang bersesuaian sama besar.

Sudut - sudut yang mempunyai posisi yang sama juga sama besar. A=D B=E C=F

Contoh Soal Kesebangunan dan Pembahasan

Diketahui segitiga ABC dan segitiga DEF sebangun. Jika panjang sisi AB=6 cm, BC=9 cm, dan AC=12 cm, serta panjang sisi DE=4 cm, tentukan panjang sisi DF dan EF !
Langkah pertama ada baiknya kamu gambar, biar lebih mudah mehamin soalnya.

Emang ngga wajib sih, ketika suatu saat nanti kamu sudah mahir mengerjakan soal kesebangunan kamu sudah ngga perlu lagi menggambarnya.
Dari gambar di atas terlihat bahwa ABDE=BCEF=ACDF Sehingga 64=9EF=12DF
  1. Cari panjang DF

  2. 64=12DFDF=12×46DF=8 cm

  3. Cari panjang EF

  4. 64=9EFEF=9×46DF=6 cm

Apa Itu Kekongruenan?

Kekongruenan terjadi jika dua bangun datar memiliki bentuk dan ukuran yang persis sama.

Artinya, semua sisi dan sudut yang bersesuaian memiliki panjang dan besar yang sama.
Jadi, misal ada dua buah segitiga ΔABC dan ΔDEF, maka kedua segitiga tersebut dikatakan kongruen jika memenuhi syarat - syarat :

1. Sisi - sisi yang bersesuaian sama panjang.

Semua sisi yang terletak pada posisi yang sama maka akan sama panjang. AB=DE BC=EF AC=DF

2. Sudut - sudut yang bersesuaian sama besar.

Sudut - sudut yang mempunyai posisi yang sama juga sama besar. A=D B=E C=F

Contoh Soal Kekongruenan dan Pembahasan

Diketahui segitiga PQR kongruen dengan segitiga XYZ. Jika panjang PQ=7 cm, QR=10 cm, dan PR=8 cm, tentukan panjang sisi yang bersesuaian pada segitiga XYZ !
Perhatikan gambar berikut !
Sehingga, PQ=XY=7 cm QR=YZ=10 cm PR=XZ=8 cm

Penutup

Nah, gimana ?!? Udah makin paham belum tentang kesebangunan dan kekongruenan?
  • Kesebangunan = Bentuk sama, ukuran bisa beda.
  • Kekongruenan = Bentuk dan ukuran sama persis.
Nah, sekarang kamu udah makin paham bedanya kesebangunan dan kekongruenan, kan?

Tapi jangan cuma berhenti di teori aja!

Coba tantang dirimu sendiri dengan latihan soal biar makin jago.

Siapa tahu, konsep ini muncul di ujian dan kamu bisa langsung jawab dengan santai! 😎

Masih banyak konsep menarik lainnya yang bakal bikin matematika jadi lebih seru.

Jadi, jangan lupa baca artikel lainnya ya! Sampai ketemu di pembahasan berikutnya! 🚀🔥

"Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan impian mereka." – Eleanor Roosevelt
Kreatif Matematika
Kreatif Matematika Teman Ngopi Belajar Matematika